Sudah lama sekali rasanya aku tidak membuat tulisan apapun selain proposal untuk skripsi wkwkwkwk. Yahhh… Nggak terasa sekarang aku sudah berada di semester 7, dan mulai melangkah menuju masa akhir studiku. Dan kebetulan minggu lalu tanggal 23 November 2018 aku telah melewati salah satu proses penting untuk menjadi sarjana, Seminar Proposal. Alhamdulillah semua berjalan dan berhasil kulewati dengan lancar. Meskipun setelah itu dapet catetan revisi dari dosen-dosen yang tulisannya mirip kayak tulisan dokter, susah dibaca soalnya wkwkwkwk. Minta doanya aja ya temen-temen readers, semoga semua proses selanjutnya lancar. Aamiin.
Ok, kali ini aku nggak
akan cerita tentang bagaimana proses yang aku lewati untuk menuju sidang proposal
itu. Karena pasti bakalan bosenin buat kalian baca, aku mau bercerita tentang
hal yang lain, mungkin sudah cukup lama aku nggak membuat tulisan semacam ini.
Karena biasanya aku cuma sekedar bercerita aja. Namun, untuk kali ini sekali
lagi aku rasa aku kembali akan menuangkan tulisan dari hati. Entah kalian mau
membacanya atau nggak, it’s up to you guys, ok let’s start the story.
Mungkin aku sudah pernah
menceritakan ini sebelumnya, tapi sepertinya aku harus mengingatkan lagi kepada
kalian untuk memulai cerita ini wkwkwk. Sejak SMA teman-temanku sudah sangat
mengenalku sebagai woman’s heartbreaker, tukang php, dan sejenisnyalah. Iya aku
terbiasa bermain dengan hati wanita, bukan memang aku suka, hanya saja entah
kenapa di tengah-tengah aku menjalani hubungan bersama mereka rasanya aku ingin
mundur saja, malas rasanya. Selain itu, mungkin sifatku yang cukup menyukai
tantangan juga membuatku terus berusaha mencari tantangan lain untuk
ditaklukkan.
Entah sudah berapa kali
selama SMA aku terus melompat dari hati yang satu ke hati yang lain, dan
membiarkan hati yang ditinggalkan terluka, sebenarnya aku merasa menyesal telah
membuat hati itu terluka, tapi yahhhh mau bagaimana lagi, aku tidak bisa
memaksakan diriku untuk terus tinggal ketika sudah tak ada rasa bukan? Meskipun
ada satu hati yang membuatku menyesal untuk meninggalkannya, bukan karena
cinta, hanya saja setelah aku melompatinya, cahaya hati itu jadi meredup, dan
membuat wanita yang memilikinya menjadi lebih buruk, padahal awalnya dia wanita
yang sangat baik, ah sudahlah…. mungkin memang begini cara takdir dalam
bekerja, aku sebagai pelaksana ya bisa apa? Sehingga hal itu tak menghentikanku
untuk melompat dari satu hati ke hati yang lain.
Hingga akhirnya aku
melompat ke salah satu hati seorang wanita yang awalnya dia tak menghentikan
kebiasaanku bermain dengan wanita yang lainnya, tapi anehnya dia mampu
membuatku untuk tidak melompat wkwkwk. Aku pun tak mengerti alasannya, tetapi
lama kelamaan, akhirnya dia benar-benar berhasil membuat aku hanya fokus
kepadanya. Yahhhh… Pada akhirnya aku tak peduli dengan wanita lainnya, dan
hanya fokus kepadanya. Tapi ya gimana lagi, predikat sebagai penghancur hati
wanita sudah terlalu lekat denganku, dan sebelum dia membuat aku hanya fokus
pada dirinya, aku tahu kalau aku pun juga sudah berkali-kali menyakiti hatinya,
dan bodohnya dia tak pergi sedikitpun. Tapi, hal itu membuat kepercayaannya
padaku mungkin sudah menghilang, jadi setiap ada wanita yang menghubungiku
padahal ya maksudku serius hanya untuk berteman, tapi dia selalu menganggap
wanita itu ada rasa padaku dan ingin dekat denganku, dan akhirnya kami
bertengkar karena hal macam itu. Entah sudah berapa kali pertengkaran macam itu
terulang, karena terlalu sering aku jadi tak ingat lagi jumlahnya wkwkwkwk. Namun,
tak peduli bagaimanapun aku menyakitinya, dia tidak pernah pergi, dia tetap ada
di sisiku dan tak berpindah sedikitpun. Mungkin, hal itulah yang menyebabkan
aku akhirnya menyerah pada dirinya, dan tak peduli lagi dengan wanita yang
lainnya.
Mama pernah berkata
padaku, “Suatu saat nanti, carilah seorang wanita yang bisa baik, sayang, sama
ngerawat kamu setengah aja nilainya dari gimana Mama ke kamu.” Saat itu aku
berpikir gimana caranya nyari yang kayak gitu, kalo Mama mah nggak terhingga,
setengahnya dari tak terhingga kayak gimana? wkwkwk. Tapi, ternyata pikiranku
salah, akhirnya aku menemukan wanita itu, wanita yang sama dengan yang telah
kita bahas sejak tadi. Beberapa kali selama hidup ini aku mengalami fase jatuh
hingga aku merasa berada di titik terendah dalam hidupku, tetapi dia dengan
sabar kembali mengajakku berdiri tegak dan kembali berlari menuju tempat yang
lebih tinggi, dia selalu menyelamatkanku di saat aku bahkan tak mampu
menyelamatkan diriku sendiri wkwkwkwk. Aku tidak pernah ragu sedikitpun untuk
membuatnya menjadi pilihanku yang terakhir. Tak peduli bagaimana kita
bertengkar satu sama lain, keyakinanku untuk menjadikan dia yang terakhir tak
pernah berubah, tetap sama.
Tetapi, sepertinya sang
cinta dan semesta tak mengizinkan cerita kami berakhir bersama, wkwkwk. Tidak,
kisah kami tidak berakhir dengan pertengkaran atau apapun, semua hanya
permainan dari takdir. Begitulah, akhirnya pada bulan Agustus 2017, kebersamaan
kami selesai. Saat itu aku tak mampu mengatakan bagaimana hancurnya aku. Aku
masih ingat saat itu aku berada di semester V. Semester yang kata orang-orang
dan kakak tingkat di kampus jadi semester paling membunuh. Dan sialnya aku
melewati semester itu dalam keadaan hancur wkwkwk. Alhamdulillah, dengan izin
Allah aku berhasil melewati semuanya dengan baik-baik saja dan semua nilai mata
kuliahku dalam tahap aman. Pelan-pelan aku kembali membangun diriku untuk bisa
menjadi lebih baik lagi, dan alhamdulillah semuanya berhasil aku lalui dengan
baik. :)
Setelah hubungan kami
selesai, aku mencoba untuk terus menjauh darinya, tetapi entah bagaimanapun aku
mencoba tidak peduli padanya, dia tetap kembali, aku berusaha untuk membalas
chat darinya dengan sangat singkat dan cetus padanya, tapi dia tetap tidak
pernah pergi, hatiku yang telah aku bekukan akhirnya meleleh kembali. Hahhh…
Entah bagaimana wanita ini benar-benar luar biasa, pertama ia menghentikan
kebiasaanku melompat dari satu wanita ke wanita yang lainnya, lalu sekarang ia
bisa menghancurkan dinding pertahanan hatiku yang sepenuh tenaga berusaha untuk
mengusirnya. Dan akhirnya aku kembali dekat dengannya, yahhhh hingga saat ini
aku masih tetap dekat dengannya.
Tak terasa sudah setahun
lebih hubungan antara kami berdua selesai, tetapi tidak ada satupun dari kami
yang mampu beranjak untuk pergi menjauh. Bukan aku tak berusaha untuk pergi,
aku sudah beberapa kali mencoba mendekatkan diriku dengan wanita yang lain,
namun sama saja tak ada gunanya. Setiap saat aku jatuh, rasanya hanya dia yang
mampu menarikku untuk kembali bangkit dan berdiri. Bodoh memang, padahal
masing-masing dari kami sudah tahu bahwa tak ada lagi kesempatan untuk bersatu,
tapi tetap saja kami sama-sama bebal wkwkwk. Bahkan saat menulis tulisan ini
aku sedang mencoba mengenal dua orang wanita, tetapi aku tidak mengakui ini
padanya, tetapi aku yakin, dia pasti tahu bahwa aku berbohong tidak dekat
dengan siapapun, dia adalah seorang wanita dengan intuisi yang menyebalkan,
bahkan dia tahu bahwa aku ingin membicarakan sesuatu dengannya tetapi aku takut
mengungkapkannya, dia akan terus memaksaku untuk berbicara hingga akhirnya aku
kesal dan benar-benar berbicara tentang hal yang takut aku ungkapkan wkwkwk.
Melalui tulisan ini, aku
hanya ingin mengungkapkan apa yang mungkin menjadi kata hatiku, dan tak pernah
berhasil aku ceritakan pada siapapun dalam bentuk lisan. Hahhhh… mungkin karena
memang aku lebih bagus mengungkapkan sesuatu dalam bentuk tulisan. Beberapa
hari lalu, wanita bodoh ini meminta agar sampai kapanpun aku tidak boleh lupa
padanya. Saat itu aku mengolok-oloknya dan mengatakan aku tidak pernah lupa
dengan siapapun itu mantan wanita yang pernah menjalin hubungan denganku, dan
dia membalasnya dengan ekspresi cemberutnya yang tak juga mampu memudarkan
cantik di wajahnya. Jujur saja, aku tak mungkin melupakannya, karena bisa
kukatakan, Wildan yang sekarang, bisa
ada ya karena wanita bodoh yang tidak pernah pergi ini. Aku masih ingat,
bagaimana dulu aku adalah orang yang sangat rapuh dan tidak stabil. Namun,
setiap saat aku jatuh dia selalu berhasil mengajakku bangun, hal itu terus
terulang sehingga akhirnya sekarang aku berhasil menjadi orang yang kuat,
stabil, dan lebih dewasa. Saat ini aku juga menjalani hidup dengan tenang dan
penuh senyuman. Meskipun tentunya tetap saja aku sesekali masih membutuhkan
suntikan semangat dari orang-orang terdekatku. Hahhh… Bagaimana mungkin aku
mampu melupakan seorang wanita yang mampu membuatku akhirnya mampu mencapai
titik kehidupanku saat ini. Bahkan, aku terkadang berpikir, siapapun wanita
yang nanti akhirnya akan bersamaku, mungkin ia harus berterima kasih pada
wanita bodoh ini. Karena telah menjagaku dengan sangat baik sebelum akhirnya ia
datang ke dalam kehidupanku dan menggantikan tempat wanita bodoh ini.
Bukannya terlalu percaya
diri, hanya saja aku tau, jika aku tetap berada di sisinya, wanita bodoh ini
tak akan pernah pergi dan mencoba bersama pria yang lainnya. Karena itulah
akhirnya sekarang aku memutuskan untuk mencoba untuk mulai belajar menyayangi
wanita yang lainnya dan perlahan mengikhlaskan pohon cinta yang telah dirawat
wanita bodoh itu untuk layu dan mati. Aku berharap ia mendapatkan seorang pria
yang jauh lebih baik dariku, biarpun itu akan menjadi hal yang menyebalkan saat
melihat mantan kekasihmu bersama dengan orang yang lebih baik darimu. Tapi
hanya itu yang bisa aku lakukan saat ini, mendoakan yang terbaik untuknya. Tapi
sayangnya sampai saat ini aku sendiri pun tak mampu memulai cerita dengan
wanita yang baru, aku mungkin semacam takut untuk menyakiti mereka dengan
bayangan masa lalu yang masih menghantuiku. Ya sudahlah, pasrahkan saja
semuanya pada waktu, dan biarkan waktu melakukan pekerjaannya dengan baik.
Kurang lebih tulisanku
ini terinspirasi dari lagu Enda Oncy yang berjudul Apa Kabarmu, entah kenapa
sejak awal mendengar lagu ini, rasanya lagu ini selalu membawa pikiranku pada
seorang wanita yang aku ceritakan sejak tadi, bahkan saat membuat tulisan ini
aku mendengarkan lagu ini berulang-ulang untuk memastikan semua rasa yang ingin
aku tuliskan berhasil aku keluarkan tanpa terlewat sedikitpun, tapi lagunya
emang bagus juga sih, bagus kok untuk didengerin wkwkwk. Hahhhh…. Tak terasa
banyak sekali hal yang telah aku tuliskan disini, mungkin sudah saatnya aku
untuk pamit. Sampai jumpa di waktu yang lain pembaca-pembaca yang baik hati. :)
Related Post:
Widget by [ Iptek-4u ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar