Sebenarnya hari
ini aku ingin memposting lanjutan cerita tentang Semester of Disaster dan 1
cerita tambahan lagi yang mungkin sudah kalian tunggu-tunggu, pengalamanku
selama di Jakarta. Yahhh… Aku udah sempat nulis draftnya sih, dan hari ini udah
siap aku posting, tapi sayangnya aku punya cerita yang menjadi tambahan untuk list
kejadian goblokku dalam hidup, dan aku rasa kalian perlu tau wkwkwk. Enjoy the
story guys. :)
Jujur aja ni,
selama ini aku selalu percaya diri dengan kemampuan ingatanku, terutama dalam
hal yang berkaitan dengan kejadian dalam hidupku, kenangan, atau apapun itu.
Jadi, tidak jarang sejak jaman sekolah aku jarang sekali melakukan yang namanya
belajar sebelum ujian. Karena aku percaya apa yang aku dengar selama guru atau
sekarang ini dosen menjelaskan di kelas masih aku ingat dengan baik, kecuali di
beberapa bagian ketika aku tertidur, namanya juga lagi tidur, denger aja nggak,
apalagi inget kan hehehe. Tapi setelah kejadian yang akan aku ceritakan ini,
aku sepertinya mulai perlu mempertanyakan kemampuan ingatanku.
Bagi pembaca
yang kenal denganku secara langsung atau ngepoin socmedku yang bisa kalian cari
di tab “Follow Me” di atas (promosi dikit gapapalah), kalian bakalan tau kalo
beberapa minggu lalu aku baru aja pulang dari Jakarta setelah menjalankan Kerja
Praktek (KP) untuk keperluan kuliahku, biasalah mahasiswa tua. Dan tentunya
tidak hanya aku dan beberapa temanku saja yang pergi KP, nyaris seluruh
angkatanku melakukan KP bersamaan denganku, mungkin selang beberapa hari saja
perbedaannya, dan tentunya tempatnya juga berbeda. Tidak ketinggalan juga Ketua
Himpunanku (Kahim).
Aku bisa
dibilang sangat dekat dengan Kahimku yang sekarang, mungkin bisa aku sebut
sahabatku di kampus, selain juga karena pacarnya memang sahabatku juga dari
awal. Kahimku ini terkenal banget sebagai orang yang santai masalah kuliahnya,
dan terkadang malah terlihat seperti orang yang tak peduli dengan kuliahnya,
jadi karena sifatnya itu dia menjadi yang paling lambat dalam mengurus KP.
Sehingga beberapa hari lalu dia baru saja menyelesaikan KPnya, namun dikarenakan
beberapa hal dia masih belum bisa segera balik ke Bali.
Untuk yang udah
kuliah pasti tau kan, seandainya salah satu organisasi mahasiswa dari
lingkungan yang sama mengadakan sebuah acara, sudah pasti ia akan mengundang
pimpinan dari organisasi mahasiswa lainnya untuk datang sebagai formalitas saja
di pembukaan acara mereka, begitu juga dengan Kahimku ini, 2 minggu yang lalu
dia mendapatkan undangan untuk menghadiri acara Himpunan Mahasiswa Arsitektur
yang kegiatannya berlangsung minggu ini.
Dikarenakan dia
masih di Jakarta dan gak bisa dateng, dia menanyakan aku bisa ngewakilin dia
nggak untuk dateng kesana, yasudah karena lokasinya juga tidak jauh di Kampus
Sudirman ya aku iyain aja permintaannya, meskipun biasanya weekend pagi itu
jadwalku olahraga tapi yasudahlah bolos sekali-sekali.
Singkat kata
saja kita majukan saja ke hari H…….
Pagi ini aku
bangun dengan badan sakit semua, hal ini selalu terjadi setiap aku selesai
latihan silat, , latihannya selalu gila-gilaan, dan porsinya selalu bertambah
setiap latihan. Sehingga, setiap pagi aku bangun badanku pasti sakit semua,
tapi ya tak apalah, demi kesehatan dan peningkatan fisik juga. Seingatku, hari
ini aku harus mewakili Kahimku untuk datang ke acara Arsitektur. Dan seingatku
juga acara itu ada di Aula Wicwakarma jam 9 pagi.
Karena acaranya
masih lama, aku menghabiskan waktuku dulu untuk sarapan, main gitar, dan baca
buku. Dan tepat jam set.8 aku mulai bersiap-siap, yah aku orangnya paling tidak
suka yang namanya telat, prinsipku itu lebih baik aku dateng terlalu awal
daripada aku telat. Dan jam 8 lebih aku sudah berangkat dari rumah menuju
kampus, aku tau aku tidak akan mungkin telat, jadi aku santai saja mengendarai
motor melewati lalu lintas yang lengang di pagi hari, sembari mendengarkan
musik yang menenangkan melalui headsetku. Dan jam setengah 9 lebih aku sudah
sampai di kampus Sudirman.
Tapi tiba-tiba
saja aku berpikir,
“Ini kayaknya
acara seminar besar, masak cukup sih cuma pake ruangan Aula Wicwakarma yang gak
besar-besar amat?”
Seperti yang
kuceritakan sebelumnya, aku selalu percaya diri dengan kemampuan
mengingatku, tapi untuk meyakinkan diri aku coba aja lagi mengecek foto surat
undangan yang dikirim ke Kahimku melalui LINE.
“Ah, betul kan,
ternyata acaranya di Gedung Agro Lt.4.” pikirku setelah melihat lokasi di
surat.
Karena itu masih
berada di satu kompleks kampus Sudirman, jadi aku hanya berpindah tempat parkir
saja. Tapi entah mengapa kok feelingku nggak enak ya, tapi aku abaikan saja,
aku pikir ini karena aku akan bertemu anak arsitek yang sempat aku dekati
beberapa bulan lalu (yang belum tau bisa mulai baca cerita ini ya, promosi lagi dikit, itu ceritanya 2 part lo, baca aja nanti), jadi ya aku
bodo amat dan tetap berjalan menuju lokasi.
Semakin
mendekati lokasi entah mengapa perasaanku makin nggak enak, aku langsung saja
ke meja panitia, dan mengasi absensi undangan. Kemudian masuk ke dalam ruangan,
entah kenapa setelah masuk ke dalam ruangan aku merasa atmosfernya makin aneh,
aku merasa sepertinya ada yang salah, tapi aku tak mampu menemukan
kesalahannya.
Beberapa detik
setelah aku berdiri terpaku di dalam ruangan, tiba-tiba saja ada seorang
panitia yang menegurku sembari membawa kotak snack dan mengarahkan aku ke
tempat duduk undangan. Hingga duduk pun entah mengapa aku masih merasakan
keanehan ._. Aku terdiam sejenak, kemudian aku memperhatikan Backdrop panggung
acara. Aku lupa kalimat lengkapnya, yang pasti disana ada penyelenggara
acaranya itu “Fakultas Kedokteran Hewan”.
Disini aku masih
terpaku melihat backdrop itu, bahkan sempat-sempatnya aku berpikir,
“Apa anak
arsitek ngadain acaranya kerjasama sama anak FKH ya?._. Tapi kok nggak ada
lambang arsiteknya, tema kegiatan juga gak ada kaitannya sama arsitek ._.”
Setelah beberapa
saat fokus melihat dan berpikir tentang backrop tersebut aku kembali memutuskan
melihat foto surat untuk Kahimku. Aku lihat tema kegiatannya, benar-benar tidak
sama dengan di surat, kemudian aku kembali melihat tempat dan jamnya, sama,
lalu baru aku mengarah ke tanggal kegiatan. Damn!!! Ternyata di surat tertulis
itu tanggal 25 Februari 2018. Lhaaaa… ini sekarang tanggal 24 Februari 2018!!!!!
Segera saja aku
keluar dari ruangan dan menuju meja panitia sekre untuk mengembalikan snack dan
goodie bag yang diberikan kepadaku. Alhamdulillah belum ada satupun yang aku
makan dari kotak snack maupun aku sentuh dari goodie bag.
“Maaf banget ni,
aku salah liat hari, ternyata acara yang harus aku hadirin itu besok, sorry
banget ya.”
“Ohhh… iya kak
nggak apa.” Jawab mereka dengan ekspresi wajah kebingungan, mungkin mereka berpikir ini orang goblok apa gimana ya wkwkwkwk.
Aku pun langsung
pulang, dan sesampainya di rumah aku merenung,
“Aku ngeliat itu
foto surat undangan kayaknya lebih dari sekali deh, kok gak nyadar-nyadar ya sama
tulisan tanggalnya 25 Februari. Terus juga, padahal di absensi kan udah ada ya
kopnya Fakultas Kedokteran Hewan, kok gak tak perhatiin ya, pantesan aja mereka
kayak bingung gitu pas aku bilang undangan dari HMM. Ahhh bodoh sekali aku!!!”
pikirku, yasudahlah yang sudah terjadi biarkan saja terjadi. Lumayan kenangan tololku
bertambah wkwkwkwk.
Jadi, begitulah
cerita bagaimana untuk pertama kalinya aku merasa sudah menyesal percaya dengan
kemampuan ingatanku. Thank you for reading my story, and see you again in the
next posting!!!
Related Post:
Widget by [ Iptek-4u ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar