Minggu, 25 Februari 2018

Akibat Terlalu Percaya Diri


Sebenarnya hari ini aku ingin memposting lanjutan cerita tentang Semester of Disaster dan 1 cerita tambahan lagi yang mungkin sudah kalian tunggu-tunggu, pengalamanku selama di Jakarta. Yahhh… Aku udah sempat nulis draftnya sih, dan hari ini udah siap aku posting, tapi sayangnya aku punya cerita yang menjadi tambahan untuk list kejadian goblokku dalam hidup, dan aku rasa kalian perlu tau wkwkwk. Enjoy the story guys. :)

Jujur aja ni, selama ini aku selalu percaya diri dengan kemampuan ingatanku, terutama dalam hal yang berkaitan dengan kejadian dalam hidupku, kenangan, atau apapun itu. Jadi, tidak jarang sejak jaman sekolah aku jarang sekali melakukan yang namanya belajar sebelum ujian. Karena aku percaya apa yang aku dengar selama guru atau sekarang ini dosen menjelaskan di kelas masih aku ingat dengan baik, kecuali di beberapa bagian ketika aku tertidur, namanya juga lagi tidur, denger aja nggak, apalagi inget kan hehehe. Tapi setelah kejadian yang akan aku ceritakan ini, aku sepertinya mulai perlu mempertanyakan kemampuan ingatanku.

Bagi pembaca yang kenal denganku secara langsung atau ngepoin socmedku yang bisa kalian cari di tab “Follow Me” di atas (promosi dikit gapapalah), kalian bakalan tau kalo beberapa minggu lalu aku baru aja pulang dari Jakarta setelah menjalankan Kerja Praktek (KP) untuk keperluan kuliahku, biasalah mahasiswa tua. Dan tentunya tidak hanya aku dan beberapa temanku saja yang pergi KP, nyaris seluruh angkatanku melakukan KP bersamaan denganku, mungkin selang beberapa hari saja perbedaannya, dan tentunya tempatnya juga berbeda. Tidak ketinggalan juga Ketua Himpunanku (Kahim).

Aku bisa dibilang sangat dekat dengan Kahimku yang sekarang, mungkin bisa aku sebut sahabatku di kampus, selain juga karena pacarnya memang sahabatku juga dari awal. Kahimku ini terkenal banget sebagai orang yang santai masalah kuliahnya, dan terkadang malah terlihat seperti orang yang tak peduli dengan kuliahnya, jadi karena sifatnya itu dia menjadi yang paling lambat dalam mengurus KP. Sehingga beberapa hari lalu dia baru saja menyelesaikan KPnya, namun dikarenakan beberapa hal dia masih belum bisa segera balik ke Bali.

Untuk yang udah kuliah pasti tau kan, seandainya salah satu organisasi mahasiswa dari lingkungan yang sama mengadakan sebuah acara, sudah pasti ia akan mengundang pimpinan dari organisasi mahasiswa lainnya untuk datang sebagai formalitas saja di pembukaan acara mereka, begitu juga dengan Kahimku ini, 2 minggu yang lalu dia mendapatkan undangan untuk menghadiri acara Himpunan Mahasiswa Arsitektur yang kegiatannya berlangsung minggu ini.

Dikarenakan dia masih di Jakarta dan gak bisa dateng, dia menanyakan aku bisa ngewakilin dia nggak untuk dateng kesana, yasudah karena lokasinya juga tidak jauh di Kampus Sudirman ya aku iyain aja permintaannya, meskipun biasanya weekend pagi itu jadwalku olahraga tapi yasudahlah bolos sekali-sekali.

Singkat kata saja kita majukan saja ke hari H…….

Pagi ini aku bangun dengan badan sakit semua, hal ini selalu terjadi setiap aku selesai latihan silat, , latihannya selalu gila-gilaan, dan porsinya selalu bertambah setiap latihan. Sehingga, setiap pagi aku bangun badanku pasti sakit semua, tapi ya tak apalah, demi kesehatan dan peningkatan fisik juga. Seingatku, hari ini aku harus mewakili Kahimku untuk datang ke acara Arsitektur. Dan seingatku juga acara itu ada di Aula Wicwakarma jam 9 pagi.

Karena acaranya masih lama, aku menghabiskan waktuku dulu untuk sarapan, main gitar, dan baca buku. Dan tepat jam set.8 aku mulai bersiap-siap, yah aku orangnya paling tidak suka yang namanya telat, prinsipku itu lebih baik aku dateng terlalu awal daripada aku telat. Dan jam 8 lebih aku sudah berangkat dari rumah menuju kampus, aku tau aku tidak akan mungkin telat, jadi aku santai saja mengendarai motor melewati lalu lintas yang lengang di pagi hari, sembari mendengarkan musik yang menenangkan melalui headsetku. Dan jam setengah 9 lebih aku sudah sampai di kampus Sudirman.

Tapi tiba-tiba saja aku berpikir,

“Ini kayaknya acara seminar besar, masak cukup sih cuma pake ruangan Aula Wicwakarma yang gak besar-besar amat?”

Seperti yang kuceritakan sebelumnya, aku selalu percaya diri dengan kemampuan mengingatku, tapi untuk meyakinkan diri aku coba aja lagi mengecek foto surat undangan yang dikirim ke Kahimku melalui LINE.

“Ah, betul kan, ternyata acaranya di Gedung Agro Lt.4.” pikirku setelah melihat lokasi di surat.

Karena itu masih berada di satu kompleks kampus Sudirman, jadi aku hanya berpindah tempat parkir saja. Tapi entah mengapa kok feelingku nggak enak ya, tapi aku abaikan saja, aku pikir ini karena aku akan bertemu anak arsitek yang sempat aku dekati beberapa bulan lalu (yang belum tau bisa mulai baca cerita ini ya, promosi lagi dikit, itu ceritanya 2 part lo, baca aja nanti), jadi ya aku bodo amat dan tetap berjalan menuju lokasi.

Semakin mendekati lokasi entah mengapa perasaanku makin nggak enak, aku langsung saja ke meja panitia, dan mengasi absensi undangan. Kemudian masuk ke dalam ruangan, entah kenapa setelah masuk ke dalam ruangan aku merasa atmosfernya makin aneh, aku merasa sepertinya ada yang salah, tapi aku tak mampu menemukan kesalahannya.

Beberapa detik setelah aku berdiri terpaku di dalam ruangan, tiba-tiba saja ada seorang panitia yang menegurku sembari membawa kotak snack dan mengarahkan aku ke tempat duduk undangan. Hingga duduk pun entah mengapa aku masih merasakan keanehan ._. Aku terdiam sejenak, kemudian aku memperhatikan Backdrop panggung acara. Aku lupa kalimat lengkapnya, yang pasti disana ada penyelenggara acaranya itu “Fakultas Kedokteran Hewan”.

Disini aku masih terpaku melihat backdrop itu, bahkan sempat-sempatnya aku berpikir,

“Apa anak arsitek ngadain acaranya kerjasama sama anak FKH ya?._. Tapi kok nggak ada lambang arsiteknya, tema kegiatan juga gak ada kaitannya sama arsitek ._.”

Setelah beberapa saat fokus melihat dan berpikir tentang backrop tersebut aku kembali memutuskan melihat foto surat untuk Kahimku. Aku lihat tema kegiatannya, benar-benar tidak sama dengan di surat, kemudian aku kembali melihat tempat dan jamnya, sama, lalu baru aku mengarah ke tanggal kegiatan. Damn!!! Ternyata di surat tertulis itu tanggal 25 Februari 2018. Lhaaaa… ini sekarang tanggal 24 Februari 2018!!!!!

Segera saja aku keluar dari ruangan dan menuju meja panitia sekre untuk mengembalikan snack dan goodie bag yang diberikan kepadaku. Alhamdulillah belum ada satupun yang aku makan dari kotak snack maupun aku sentuh dari goodie bag.

“Maaf banget ni, aku salah liat hari, ternyata acara yang harus aku hadirin itu besok, sorry banget ya.”

“Ohhh… iya kak nggak apa.” Jawab mereka dengan ekspresi wajah kebingungan, mungkin mereka berpikir ini orang goblok apa gimana ya wkwkwkwk.

Aku pun langsung pulang, dan sesampainya di rumah aku merenung,

“Aku ngeliat itu foto surat undangan kayaknya lebih dari sekali deh, kok gak nyadar-nyadar ya sama tulisan tanggalnya 25 Februari. Terus juga, padahal di absensi kan udah ada ya kopnya Fakultas Kedokteran Hewan, kok gak tak perhatiin ya, pantesan aja mereka kayak bingung gitu pas aku bilang undangan dari HMM. Ahhh bodoh sekali aku!!!” pikirku, yasudahlah yang sudah terjadi biarkan saja terjadi. Lumayan kenangan tololku bertambah wkwkwkwk.

Jadi, begitulah cerita bagaimana untuk pertama kalinya aku merasa sudah menyesal percaya dengan kemampuan ingatanku. Thank you for reading my story, and see you again in the next posting!!!



Related Post:

Widget by [ Iptek-4u ]

Judul: Akibat Terlalu Percaya Diri; Ditulis oleh anginsepoi; Rating Blog: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar