Hai,guys !!! Kali ini gw baru aja belajar buat cerpen looo.. Kalian bisa baca aja sendiri,sorry yaa kalo jelek atau bahkan jelek banget :) Soalnya gw juga baru belajar. Mohon komen positifnya ya :)
Cinta Ibarat Kapal Layar
Pagi ini gue bangun dengan nafas yang terengah-engah. Yahhh… Gue gak tau
kenapa belakangan ini gue selalu aja mimpi itu dan itu mulu. Gue gak tau apa yang
salah dalam diri gue. Bayangan dari dia selalu aja mengisi malam-malam gue. Gak
ada yang salah emang dari hal itu,yang salah itu… yang salah cuma dia mantan gue aja. Setiap gue bangun dari mimpi itu kayanya otak gue selalu aja flashback semua
kenangan tentang dia. Mulai dari pertama kali gue kenal sama dia di Twitter,tapi
dari sana gue baru tau kalo dia adek kelas gue, inilah dampak dari anak yang gak
terlalu sosialis,kenal adek kelas aja lewat twitter.
Pertama kalinya itu gue liat ava punya dia,rasanya ada sesuatu yang beda
di hati gue. Dan akhirnya semua gue lanjutkan dengan mention-mentionan,tukeran
nomer HP,sms-an,and semua cara biar bisa deket dia gue coba. Sampai akhirnya ?
Yahhh gue berhasil jadian sama dia.”Adiiiii!!! Ayo makan dulu,udah siang!!!!”
Lamunan gue yang diiringi dengan senyum-senyum sendiri buyar sama panggilan mama
gue. Dengan rasa malas dan sedikit kesal karena acara flashback kali ini terganggu,
gue beranjak dari kasur gue dan segera pergi ke ruang makan buat sarapan bareng
keluarga gue.
Setiap hari suasana sekolah tetap gak berubah,temen-temen selalu ribut,guru-guru
selalu ngoceh seenak jidat sendiri,dan gue? Yaps gue selalu galau. Sampai di
sekolah baru gue ini,gue udah terkenal dengan nama Mr.Galau,dan gue rasa gue cukup bangga dengan sebutan itu. Hari ini,berjam-jam di sekolah gak pernah gue lewatkan untuk termenung dan meratapi dia yang sudah pergi menjauh dan
ninggalin gue. Semua itu dengan sempurna membuat gue gak ngerti apa yang
guru-guru omongin hari ini.
Jalan pulang ke rumah selalu sama juga,gue termenung sambil jalan bawa
motor,maksud gue ngendarain motor,jadi kalian jangan ngertiinnya gue jalan sambil
gendong-gendong motor gitu. Hal yang pertama gue cari setelah sampai di rumah
adalah kasur,yahhh… gue merebahkan diri gue disana. Gue mencoba nyelesaiin segala
hal yang udah buat gue gak konsen belakangan ini. Lagi asik-asik gue tiduran,tiba-tiba gue teringat sama tugas yang harus dikumpul besok,secepat
kilat gue ambil laptop gue dan konek ke internet. Seperti biasa,kalau udah ketemu
sama internet naluri stalker gue muncul,gue buka akun twitter punya dia dan liat
semua tweet yang dia RT atau buat.
“Gak ada yang menarik,”pikir gue. Tapi baru saja gue akan menekan tombol
close tab,tiba-tiba mata gue menangkap satu hal yang menarik.
I’m falling in love again ~
Rasanya saat itu hati gue hancur dan rapuh. Saat itu gue Cuma bayangin banting
laptop dan segala saudaranya. Namun hal itu urung gue lakukan karena gak punya
uang buat beli yang baru. Lama gue terduduk diam dan merenung. “Apa yang
sebenarnya belakangan ini gue lakuin ? Gue mengharapkan suatu hal yang nggak
pasti dateng lagi ke gue. Tapi apakah itu semua mungkin terjadi ?” Terlalu
banyak pertanyaan yang berputar di kepala gue membuat gue semakin galau dan down.
Tanpa terasa gue tertidur dengan pulas ditemani pertanyaan-pertanyaan gue.
“Tugas gue !!!!” Pikiran itu membangunkan gue dengan sempurna tanpa fase
ngulet and males-malesan kaya biasanya. Profile twitter dia masih ada di
monitor laptop gue. Namun setelah memandangnya beberapa saat gue tersenyum.
Sepertinya mimpi gue saat tidur tadi memberikan pencerahan untuk gue. Dia memang
orang yang sangat berharga buat gue, dan suatu hal yang kita rasa sangat
berharga pasti akan selalu pergi meninggalkan kita, gue gak akan nahan dia.
Karena gue percaya semua ini tak jauh beda dengan kapal layar,jika memang dia
memiliki tempat tinggal dia pasti akan kembali ke tempatnya semula,tak peduli
sejauh apapun dia berlayar. Jadi,kalau dia jodoh gue,biar sejauh apapun dia
pergi… Pasti dia bakal balik lagi ke gue.
Setelah mendapat pikiran itu gue tersenyum lebar dan menitikkan sedikit
air mata,ini bukan karena gue sedih,tapi karena gue bahagia bisa menemukan
kebahagiaan dibalik kesedihan yang selama ini gue rasakan. Sekarang gue hanya
tersenyum dan berpikir “Selamat tinggal yaa… Gue udah bisa ikhlasin berakhirnya
kisah ini… Tapi gue berharap semoga aja lo Kapal Layar yang akan tetap berlabuh
di hati gue suatu saat nanti”
Related Post:
Widget by [ Iptek-4u ]
you have your style in writing a short story; i really like your imaginative thinking when you describe the main character in this story; hence, the word "gw" a little bit bothering the construction of the story.
BalasHapusnext, i think i will translete your story into english.
hahaha:D thank you,kak:D
BalasHapussi idan curhaaattt... kisah nyata tuuu...
BalasHapushmmm
Hapus