Sebenarnya Indonesia memiliki begitu banyak budaya yang mungkin tidak dimiliki oleh negara lain. Contohnya seperti Tari Pendet di Bali,Tari Perang di Papua,dan masih banyak lagi. Maaf saya tidak bisa menyebutkan karena saya tidak hafal yang lainnya*bongkar rahasia.:D Termasuk seni Pencak Silat,itu adalah kesenian asli milik negara kita,hanya saja kenapa kita lebih memilih ingin mempelajari kesenian bela diri negara lain ? Kenapa ?! Itu sudah termasuk contoh awal. Harus kalian ketahui,Pencak Silat itu berjasa dalam memerdekakan negara kita,karena dulu... Banyak sekali pendekar sakti yang mempertaruhkan nyawa untuk melawan penjajah. Apa yang mereka gunakan ?! Pencak Silat dan Tenaga Dalam. Apa salahnya kita mempelajarinya ?! Jangan berpikir itu kuno!!! Itulah hal yang modern sebenarnya,itulah yang sekarang dicari oleh para ilmuwan,namun mereka tidak bisa!!! Kalau kita bisa kenapa tidak kita pertahankan ??!!!
Dan,dari pengamatan yang saya lakukan sebagai seorang remaja yang juga hidup di zaman modern. Kami telah gengsi dan merasa malu untuk mempelajari hal itu. Karena menurut kacamata para pelajar,apabila kita mempelajari hal itu kita akan terkesan kampungan. Padahal tidak!!! Itu adalah melestarikan budaya kita!!! Kalau bukan kita para remaja yang melakukannya,siapa lagi ???!!! Namun,saya cukup berterima kasih dengan teman-teman yang mungkin masih mau melestarikan budaya bangsa.:)
Mungkin bagi banyak orang,hari ini saya telah membuat posting yang tidak jelas,tapi hanya itulah yang bisa saya sampaikan. Karena saya pribadi sangat sering merasakan pandangan sinis remaja ketika membicarakan tentang budaya tradisional bangsa kita. Terutama saat saya membicarakan kesenian bela diri bertenaga dalam,mungkin yang lainnya akan berpikiran itu aneh.Harapan saya semoga kita dapat kembali membangkitkan budaya bangsa kita,karena itu merupakan salah satu aset berharga untuk membuat kita dipandang di kelas internasional. Terima kasih atas waktunya untuk membaca.:)
Related Post:
Widget by [ Iptek-4u ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar